China Meluncurkan Satelit Komunikasi Baru ChinaSat 6C
Frekuensi Chinasat 6c - Setelah sukses dengan peluncuruan satelit komunikasi Zhongxing 2D (Chinasat-2D) pada bulan 11 Januari 2019 yang difungsikan sebagai satelit komunikasi militer. Untuk kedua kalinya di tahun 2019 tepatnya tanggal 10 Maret waktu setempat China mengirimkan kembali satelit komunikasi terbarunya ke orbit dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, Cina barat daya.
Dikutip dari Reuters, satelit ChinaSat 6C (ZX-6C) diluncurkan pada pukul 00:28 Waktu Beijing dengan roket pembawa Long March-3B. Satelit Chinasat 6C yang dikirim ke orbit geostasioner akan mengcover seluruh wilayah Cina, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara kepulauan Pasifik Selatan.
Satelit ini berisikan 25 transponder C-band untuk menyediakan transmisi program uplink dan downlink yang berkualitas tinggi dan andal untuk stasiun radio dan TV serta jaringan TV kabel.
Saat ini terdeteksi posisi satelit chinasat 6c sudah berada pada orbit 130 derajat bujur timur yang mana memiliki misi selama 15 tahun lebih.
Peluncuran satelit ini menandai misi ke-300 dari seri roket pembawa Long March yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation. Seri ini bertanggung jawab atas sekitar 96,4 persen dari semua misi peluncuran di Cina.
Satelit ini dikembangkan dengan keterlibatan Akademi Teknologi Ruang Angkasa Cina, dan akan dioperasikan oleh China Satellite Communications Co., Ltd.
Butuh 37 tahun dari roket Long March untuk menyelesaikan 100 peluncuran pertama, 7,5 tahun untuk menyelesaikan 100 peluncuran kedua, dan hanya sekitar empat tahun untuk mencapai 100 final. Jumlah rata-rata peluncuran per tahun telah meningkat dari 2,7 menjadi 13,3 dan lalu ke 23.5.
Jin Zhiqiang, direktur jenderal Akademi Perusahaan Sains dan Teknologi Penerbangan China, mengatakan, "Sejauh ini, China telah meluncurkan satelit dalam frekuensi tinggi. Kami memiliki 11 misi lagi yang dijadwalkan tahun ini setelah misi ini."
Dikutip dari Reuters, satelit ChinaSat 6C (ZX-6C) diluncurkan pada pukul 00:28 Waktu Beijing dengan roket pembawa Long March-3B. Satelit Chinasat 6C yang dikirim ke orbit geostasioner akan mengcover seluruh wilayah Cina, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara kepulauan Pasifik Selatan.
Satelit ini berisikan 25 transponder C-band untuk menyediakan transmisi program uplink dan downlink yang berkualitas tinggi dan andal untuk stasiun radio dan TV serta jaringan TV kabel.
Saat ini terdeteksi posisi satelit chinasat 6c sudah berada pada orbit 130 derajat bujur timur yang mana memiliki misi selama 15 tahun lebih.
Peluncuran satelit ini menandai misi ke-300 dari seri roket pembawa Long March yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation. Seri ini bertanggung jawab atas sekitar 96,4 persen dari semua misi peluncuran di Cina.
Satelit ini dikembangkan dengan keterlibatan Akademi Teknologi Ruang Angkasa Cina, dan akan dioperasikan oleh China Satellite Communications Co., Ltd.
Butuh 37 tahun dari roket Long March untuk menyelesaikan 100 peluncuran pertama, 7,5 tahun untuk menyelesaikan 100 peluncuran kedua, dan hanya sekitar empat tahun untuk mencapai 100 final. Jumlah rata-rata peluncuran per tahun telah meningkat dari 2,7 menjadi 13,3 dan lalu ke 23.5.
Jin Zhiqiang, direktur jenderal Akademi Perusahaan Sains dan Teknologi Penerbangan China, mengatakan, "Sejauh ini, China telah meluncurkan satelit dalam frekuensi tinggi. Kami memiliki 11 misi lagi yang dijadwalkan tahun ini setelah misi ini."
Post a Comment