Header Ads

Satelit Indonesia Nusantara 1 Sukses di Luncurkan


Pasifik Satelit Nusantara (PSN) berhasil meluncurkan satelit komunikasi broadband Nusantara Satu/PSN VI pada 08.45 WIB, Jumat (22/2). Nusantara 1 merupakan satelit pertama Indonesia dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS).

Peluncuran ini diharapkan dapat membantu tercapainya swasembada broadband di Indonesia. Swasembada broadband yang dimaksud adalah mampu memenuhi kebutuhan internet brodband di Indonesia dengan infrastruktur buatan lokal. Sementara itu infrastruktur yang digunakan oleh satelit milik PSN ini masih menggunakan infrastruktur asing seperti misalnya transponder.


Roket SpaceX Falcon 9 lah yang telah meluncurkan Satelit Nusantara Satu yang menjadikan peluncuran pertama ditahun 2019 bagi pihak mereka, dimana setelah diundurnya peluncuran pesawat luar angkasa tanpa awak bernama Dragon ke stasiun luar angkasa internasional di bulan Januari 2019 kemarin.

Satelit Nusantara Satu, selama di orbit luar angkasa ditempatkan pada posisi di atas equator pada 146 BT dan bergerak bersamaan dengan rotasi bumi di atas Papua.

Memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band serta 8 spot beam Ku-band dengan total kapasitas bandwidth mencapai 15 Gbps, dengan area cakupan (coverage) hingga ke seluruh wilayah Indonesia.

Selanjutnya diperlukan waktu sekitar 2 minggu untuk benar-benar berada dislot orbitnya. Setelah dislot orbitnya selanjutnya dilakukan serangkaian tes, setelah itu satelit akan siap dimanfaatkan penyedia internet di Indonesia.

Satelit Nusantara 1 Menggantikan Satelit Palapa D ?
Sebelumnya banyak beredar kabar di grop-grop satelit yang menyatakan bahwa satelit nusantara 1 bakal menggantikan satelit palapa d yang saat ini berada pada orbit 113 BT. Jelas kabar ini tidak benar atau hoax karena jelas sekali satelit nusantara 1 ini diperuntukan khusus penggunaan layanan akses internet.

Satelit Indonesia Nusantara 1 Sukses di Luncurkan

Ini terlihat teknlogi yang digunakan yaitu teknologi HTS yang disebut-sebut punya keunggulan dalam mendukung layanan internet, di mana koneksinya bakal lebih cepat dibanding satelit konvensional milik Indonesia.

Artikel terkait:

Sementara itu satelit palapa d sendiri baru berakhir masa aktifnya ditahun 2020 dan digadang-gadang telah dipersiapkan satelit penggantinya dengan nama satelit palapa nusantara 2.

Komentar dengan nama akun "Unknown" atau "Anonim" tidak akan dipublish.

Diberdayakan oleh Blogger.