Skema: Cara Menggabungkan Penggunaan Diseqc 1.0 dan 1.1
Bila anda lihat di pengaturan satelit pada dekoder yang anda miliki anda akan menemukan pengaturan yang tertulis diseqc 1.0 dan diseqc 1.1. Dan biasanya kita hanya menggunakan pengaturan pada diseqc 1.0 saja.
Ya, bila anda selama ini hanya menggunakan pengaturan diseqc 1.0 sebenarnya kita juga bisa menggunakan pada pengaturan diseqc 1.1, apakah hanya dipengaturan diseqc 1.1 saja atau bahkan penggabungan atau pengkombinasian antara keduanya.
Sebelum lebih lanjut, mungkin perlu kami jelaskan diseqc1.0 dan diseqc1.1 itu digunakan untuk pengaturan apa sih?
Nah, disini kami sedikit jelaskan bahasa yang mudah dipahami saja. Pengaturan diseqc1.0 pada receiver itu adalah difungsikan dari penggunaan diseqc 2x1, 3x1 dan 4x1 yang mana diperangkatnya tertulis label DiseQc1.0 atau DiseQc2.0.
Sementara itu pengaturan diseqc1.1 pada receiver diperuntukan pada penggunaan diseqc 5x1, 6x1, 8x1 bahkan 10x1 yang diperangkatnya tertulis label DiseQc1.1
Terlihat seperti gambar dibawah ini 2 perangkat DiseQc yang berbeda. Sebagai contoh DiseQc 8x1 dan DiseQc 4x1.
Jadi bila anda menggunakan salah satu dari perangkat diatas berarti anda hanya menggunakan fungsi/fitur pengaturan diseqc yang ada pada receiver tersebut.
Namun ada kalanya satu dan lain hal kita diharuskan menggunakan kedua perangkat diseqc diatas, pertanyaannya apakah bisa?
Sudah barang tentu bisa. Karena fungsinya memang bisa digunakan dari salah satu perangkat diseqc tersebut atau menggunakan kedua-duanya secara bersamaan. Yang tidak bisa adalah menggunakan perangkat diseqc yang sama (contoh 2 perangkat diseqc 4x1) dalam satu pengaturan.
Lalu bagaimana cara menggabungkan kedua diseqc diatas pada satelit yang sudah terlock sehingga siaran dapat diterima dengan baik.
Penjelasannya dapat dilihat dari skema dibawah ini, silahkan di simak dengan baik-baik.
Pada skema diatas di pengaturan receiver terlihat LNB Freq: 5150 (artinya LNB jenis C Band), DiseQc1.0: Port2 (artinya pada diseqc 4x1=LNB2) dan DiseQc1.1: Port7 (artinya pada diseqc 8x1=LNB7).
Seperti gambar diatas maka alur skema menjadi : Kabel dari LNB C Band menuju port 2 pada diseqc 4x1 lalu port 7 pada diseqc 8x1 terakhir menuju receiver/dekoder.
Penggunaan cara diatas biasa bagi mereka penghobi satelit atau tuser yang melakukan tracking satelit yang banyak lebih dari 4 maka cara diatas adalah solusi yang tepat.
Tak terkecuali kami, karena sampai saat ini kami masih/tetap menggunakan cara diatas karena satelit yang kami lock tidak kurang dari 8 satelit ditambah 1 lnb yang digunakan untuk ujicoba terkait tracking satelit lainnya.
Demikian, semoga artikel ini sedikit menambah pemahaman kita tentang penggunaan fitur yang kita bahas kali ini.
Ya, bila anda selama ini hanya menggunakan pengaturan diseqc 1.0 sebenarnya kita juga bisa menggunakan pada pengaturan diseqc 1.1, apakah hanya dipengaturan diseqc 1.1 saja atau bahkan penggabungan atau pengkombinasian antara keduanya.
Sebelum lebih lanjut, mungkin perlu kami jelaskan diseqc1.0 dan diseqc1.1 itu digunakan untuk pengaturan apa sih?
Nah, disini kami sedikit jelaskan bahasa yang mudah dipahami saja. Pengaturan diseqc1.0 pada receiver itu adalah difungsikan dari penggunaan diseqc 2x1, 3x1 dan 4x1 yang mana diperangkatnya tertulis label DiseQc1.0 atau DiseQc2.0.
Sementara itu pengaturan diseqc1.1 pada receiver diperuntukan pada penggunaan diseqc 5x1, 6x1, 8x1 bahkan 10x1 yang diperangkatnya tertulis label DiseQc1.1
Terlihat seperti gambar dibawah ini 2 perangkat DiseQc yang berbeda. Sebagai contoh DiseQc 8x1 dan DiseQc 4x1.
Namun ada kalanya satu dan lain hal kita diharuskan menggunakan kedua perangkat diseqc diatas, pertanyaannya apakah bisa?
Sudah barang tentu bisa. Karena fungsinya memang bisa digunakan dari salah satu perangkat diseqc tersebut atau menggunakan kedua-duanya secara bersamaan. Yang tidak bisa adalah menggunakan perangkat diseqc yang sama (contoh 2 perangkat diseqc 4x1) dalam satu pengaturan.
Lalu bagaimana cara menggabungkan kedua diseqc diatas pada satelit yang sudah terlock sehingga siaran dapat diterima dengan baik.
Penjelasannya dapat dilihat dari skema dibawah ini, silahkan di simak dengan baik-baik.
Pada skema diatas di pengaturan receiver terlihat LNB Freq: 5150 (artinya LNB jenis C Band), DiseQc1.0: Port2 (artinya pada diseqc 4x1=LNB2) dan DiseQc1.1: Port7 (artinya pada diseqc 8x1=LNB7).
Seperti gambar diatas maka alur skema menjadi : Kabel dari LNB C Band menuju port 2 pada diseqc 4x1 lalu port 7 pada diseqc 8x1 terakhir menuju receiver/dekoder.
Penggunaan cara diatas biasa bagi mereka penghobi satelit atau tuser yang melakukan tracking satelit yang banyak lebih dari 4 maka cara diatas adalah solusi yang tepat.
Tak terkecuali kami, karena sampai saat ini kami masih/tetap menggunakan cara diatas karena satelit yang kami lock tidak kurang dari 8 satelit ditambah 1 lnb yang digunakan untuk ujicoba terkait tracking satelit lainnya.
Demikian, semoga artikel ini sedikit menambah pemahaman kita tentang penggunaan fitur yang kita bahas kali ini.
wah.... baru tahu saya.
BalasHapusterimakasih sharing nya min